Mahasiswa KKN UNNES GIAT 13 Adakan Pelatihan Kerajinan Gantungan Kunci dari Kain Perca untuk Peserta Sekolah Paket di Desa Kenteng

11/21/20251 min read

Bandungan — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 13 Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar pelatihan pembuatan kerajinan gantungan kunci dari kain perca bagi peserta Sekolah Paket B dan C di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu pada Kamis dan Jumat, 20–21 Oktober 2025, bertempat di SDN 1 Kenteng.

Pelatihan ini menjadi salah satu program kreatif yang diusung tim KKN untuk mendorong pemanfaatan limbah kain sebagai produk bernilai guna serta bernilai ekonomi. Kain perca sengaja dipilih karena mudah ditemukan, ramah lingkungan, dan memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai kerajinan tangan yang menarik.

Dalam pelatihan ini, peserta diajak membuat gantungan kunci berbentuk bunga sederhana. Kain perca yang telah dipotong sesuai pola kemudian dibentuk dan dijahit hingga menyerupai rangkaian bunga kecil yang menarik. Mahasiswa memberikan pendampingan langsung, mulai dari cara memilih bahan, memahami pola, hingga teknik menyusun dan menjahit rangkaian bentuk.

Suasana pelatihan berlangsung penuh semangat. Peserta tampak antusias mencoba hal baru dan berusaha menyelesaikan karya mereka dengan baik. Beberapa peserta bahkan menunjukkan ketertarikan untuk mencoba membuat bentuk lain di rumah. Respons positif ini menunjukkan bahwa kegiatan tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk menyalurkan kreativitas.

Kharisma, selaku penanggung jawab kegiatan, menyampaikan bahwa kerajinan dari kain perca kini memiliki peluang besar dalam industri ekonomi kreatif. “Kami ingin memperlihatkan bahwa kain perca bukan sekadar sisa bahan, tetapi dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Dengan kreativitas, limbah kain bisa menjadi kerajinan yang menarik dan berpotensi menjadi peluang usaha,” ujarnya.

Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang konsep usaha kreatif berbasis pemanfaatan limbah. Diharapkan, peserta dapat melihat peluang untuk memulai kerajinan kecil yang dapat dikembangkan menjadi sumber penghasilan tambahan.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 13 berharap dapat mendukung pemberdayaan masyarakat Desa Kenteng dengan cara kreatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas serta membangun kesadaran akan pentingnya penggunaan kembali bahan-bahan yang selama ini dianggap tidak terpakai.